Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2014

Cara Menghitung Logaritma

Cara menghitung logaritma tidak harus selalu menggunakan kalkulator, persepsi bahwa logaritma harus diselesaikan dengan kalkulator itu tidak benar. Dengan memahami sifat logaritma itu sendiri, menghafal 4 "nilai dasar dari logaritma", dan paham akan metode interpolasi linier, dari sini pencarian nilai logaritma dengan kalkulator tidak menjadi hal yang mustahil. NILAI DASAR LOGARITMA DAN AKURASI PERHITUNGAN Berikut 4 nilai yang kemudian akan kita sebut sebagai "nilai dasar logaritma". Log 2 = 0,301 Log 3 = 0,477 Log 5 = 0,699 Log 7 = 0,845 Perlu kita tahu bahwa metode menghitung logaritma tanpa kalkulator ketepatan nilainya (akurasi ) mendekati 100%. Artinya perhitungan ini tidak akan sepenuhnya tepat sesuai dengan nilai yang seharusnya. Namun, untuk dapat menghitung nilai-nilai logaritma dimana numerusnya relatif kecil, metode ini dapat dibilang cukup akurat (> 99,9%). dan sebaliknya, jika numerusnya cukup besar, akan terjadi penyimpangan dari hasil

Download Permendikbud Nomor 104 Tahun 2014 tentang Penilaian Hasil Belajar

Untuk kesekian kali dalam rentang waktu 2 tahun belakangan Kemendikbud Indonesia sudah mengeluarkan beberapa Permendikbud tentang pedoman penilaian. Permendikbud nomor 104 tahun 2014 yang telah di tandatangani oleh mantan menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia Bp. M Nuh. Perbedaan yang mendasar dengan peraturan mentri pendidikan dan kebudayaan sebelumnya yang berisi tentang pedoman penilaian, yakni Permendikbud nomor 66 th 2013 tentang standar dari penilaian, Permendikbud nomor 81A th 2013 tentang implementasi kurikulum 2013 dan yang terakhir Permendikbud no 59 th 2014 tentang kurikulum 2013 SMA/MA yang di sahkan tanggal 2 Juli 2014, adalah pada rentangan nilai dan juga penulisan angka pada rapor. Permendikbud nomor 104 tahun 2014 tentang pedoman mengenai penilaian pada kurikulum 2013 ini sudah bisa di pakai sejak diundang-undangkan tgl 8 Oktober 2014. Dengan berlakunya Peraturan ini semua ketentuan yang menyangkut Penilaian Hasil Belajar jenjang pendidikan dasar dan juga men

Download RPP Matematika SMA Kurikulum 2013 tahun 2014

RPP Matematika SMA Kurikulum 2013 , tahun pelajaran 2014-2015 menggunakan kurikulum 2013 yang serentak di laksanakan diseluruh sekolah. Untuk tingkat SMA, kurikulum 2013 di berlakukan bagi kelas 10 dan kelas 11. Sedang  untuk kelas 12 masih tetap memakai KTSP 2006. Elemen perubahan kurikulum 2013 terletak pada kompetensi lulusan, proses, materi dan juga penilaian.Berikut penjelasan singkatnya: Perubahan yang terletak pada kompetensi lulusan merupakan konstruksi holistik, di dukung oleh semua mata pelajaran, terintegrasi secara horisontal dan vertikal. Perubahan materi di kembangkan secara kompetensi sehingga dapat memenuhi aspek kecukupan dan kesesuaian, serta dapat mengakomodasi konten lokal hingga internasional. Perubahan terhadap penilaian mencakup tes dan juga non tes atau porto folio, menilai dari proses dan juga output dengan sistem authentic assessment, rapor siswa memuat penilaian secara kuantitaif tentang pengetahuan dan juga deskripsi kualitatif yang mencakup ketrampila

Sudut & Sudut Istimewa - Pembahasan Lengkap

Sudut istimewa sin cos tan juga akan admin bahas dalam artikel kali ini sebelum belajar sudut istimewa yuk ingat kembali mengnai arti dari sudut itu sendiri, agar kita benar-benar paham konsep untuk bisa memahami penjelasan-penjelasan selanjutnya. Pengertian Sudut Sudut dalam ilmu matematika ( geometri ) adalah besaran rotasi dari suatu ruas garis satu titik pangkalnya keposisi lain. Selain itu, dalam sebuah bangun 2 dimensi yang beraturan, sudut juga dapat di artikan sebagai sebuah ruang antar 2 buah ruas garislurus yang berpotongan. Jumlah besar sudut lingkaran = 360° Jumlah besar sudut  segitiga = 180° Jumlah besar sudut Segi empat = 360° Ada 3 macam jenis sudut jika dilihat dari besar kecilnya sudut itu sendiri antara lain : Sudut Lancip, disebut sudut lancip jika sudutnya kurang dari 90 derajat Sudut Siku-Siku, disebut sudut siku-siku jika besar sudutnya sama dengan 90 derajat Sudut Tumpul, dan disebut sudut tumpul jika besar sudutnya lebih dari 90 derajat dan kuran

Pengertian dan Contoh Bilangan Prima

Kemarin ada yang tanya contoh bilangan prima , setelah tak cari di blog saya ternyata memang belum ada jadi sekalian saja tak buatin artikelnya mengenai pengertian bilangan prima dan contoh bilangan prima. Pengertian Bilangan Prima Dalam ilmu matematika bilangan prima diartikan sebagai bilangan asli yang lebih dari satu tapi yang hanya bisa dibagi dengan 1 dan bilangan itu sendiri. Bingung ? lihat pengertian dibawah lebih singkat jelas dan padat :) Bilangan prima adalah bilangan asli yang hanya mempunyai 2 faktor, yaitu 1 dan bilangan itu sendiri.  Anggota bilangan prima ada tak terhingga banyaknya. kebalikan dari bilangan prima yaitu bilangan komposit kalo bilangan komposit artinya bilangan yang mempunyai faktor lebih dari 2. tapi gak akan admin bahas kelanjutannya mengenai bilangan satu ini :) Apakah 7 bilangan prima ? apakah 7 habis di bagi 1 ( ya ) apakah 7 habis di bagi 2 ( tidak ) apakah 7 habis di bagi 3 ( tidak ) apakah 7 habis di bagi 4 ( tidak ) apakah 7 h

3 Metode Penentuan Akar Persamaan Kuadrat

Sebelum belajar mencari persamaan akar kuadrat, silahkan baca post sebelumnya mengenai akar kuadrat agar kalian paham betul mengenai konsep akar kuadrat. soal-soal persamaan kuadrat dapat diselesaikan dengan 3 cara, berikut penjelasannya : Mencari akar persamaan kuadrat dengan cara pemfaktoran Penyelesaian akar persamaan kuadrat dengan cara pemfaktoran akan sangat membantu jika kita mendapati soal-soal yang cukup sulit, artinya faktor akar-akar kuadrat tersebut tidak bisa diselesaikan dengan cara awang-awang ( menerka faktor dari bilangan ),  Contoh 1 akar persamaan kuadrat cara pemfaktoran 2x 2 -25×-63 = 0 —> (Susah dikira-kira tapi susah) Cari 2 angka yang jika ditambahkan nilainya sama dengan b dan dikalikan   nilainya = a.c Dari soal tersebut didapat bahwa a = 2, b = -25 dan c = -63 Nilai axc = 126, faktorkan 126 untuk mencari 2 bilangan yang jika ditambahkan hasilnya = b Faktor dari 126 yaitu 1,2,3,7,9,18,63 ambil 2 angka dari faktor tersebut yang dijumlahkan nilai

Integral Trigonometri & Integral Tak Tentu

materi matematika integral trigonometri dan integral tak tentu yang merupakan salah satu bab materi matematika yang  harus kalian pelajari dengan seksama, jika anda sudah sidkit memahami lebih baik dilanjutkan dengan sering-sering menyelesaikan soal-soal integral trigonometri agar anda dapat memahami secara utuh. Integral Tak tentu Rumus integral bentuk baku   Tidak afdol dong belajar matematika tanpa melihat contoh soal dan pembahasan materi integralnya, yuk perhatikan contoh soal berikut : Rumus tambahan dengan a = konstanta Integral dengan cara subtitusi yang dimaksud dengan integral cara subtitusi yaitu meng-integrasikan fungsi yang berbentuk seperti integral baku, dengan mensubtitusikannya, seperti contoh berikut : ganti x dengan ( 3 + 6x ) agar sama, dengan cara mendeferensialkan fungsi yang terletak pada dalam kurung. Rumus integral subtitusi Integral Trigonometri Berikut tabel rumus integral trigonometri yang dapat memban