Langsung ke konten utama

Download Permendikbud Nomor 104 Tahun 2014 tentang Penilaian Hasil Belajar

Untuk kesekian kali dalam rentang waktu 2 tahun belakangan Kemendikbud Indonesia sudah mengeluarkan beberapa Permendikbud tentang pedoman penilaian. Permendikbud nomor 104 tahun 2014 yang telah di tandatangani oleh mantan menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia Bp. M Nuh.

Perbedaan yang mendasar dengan peraturan mentri pendidikan dan kebudayaan sebelumnya yang berisi tentang pedoman penilaian, yakni Permendikbud nomor 66 th 2013 tentang standar dari penilaian, Permendikbud nomor 81A th 2013 tentang implementasi kurikulum 2013 dan yang terakhir Permendikbud no 59 th 2014 tentang kurikulum 2013 SMA/MA yang di sahkan tanggal 2 Juli 2014, adalah pada rentangan nilai dan juga penulisan angka pada rapor.

Permendikbud nomor 104 tahun 2014 tentang pedoman mengenai penilaian pada kurikulum 2013 ini sudah bisa di pakai sejak diundang-undangkan tgl 8 Oktober 2014. Dengan berlakunya Peraturan ini semua ketentuan yang menyangkut Penilaian Hasil Belajar jenjang pendidikan dasar dan juga menengah yang sudah ada sebelum Peraturan Menteri ini berlaku, tetap berlaku jika tidak bertentangan dengan ketentuan yang ada di dalam Peraturan Menteri ini. Kemudian, semua ketentuan yang menyangkut tentang Rapor yang ada sebelum Peraturan Menteri ini berlaku, diwajibkan menyesuaikan Peraturan Menteri ini selambat-lambatnya 1 (satu) tahun.

Download Permendikbud 104 nomor 2014 yang admin dapat dari laman resmi kemdikbud, berikut linknya :

Untuk beberapa hal yang mungkin saja berbeda dari permen sebelumnya adalah pada cara perolehan nilai, rentangan nilai dan juga penulisan rapor.

Nilai akhir yang dapat di peroleh untuk ranah sikap dapat di ambil dari nilai modus. Nilai akhir untuk ranah pengetahuan di ambil dari nilai rata-rata. Nilai akhir dalam ranah keterampilan di ambil dari nilai tertinggi yang dicapai.

Kemudian pada format rapor sebelumnya penulisan angka pengetahuan dan juga keterampilan di tulis dengan angka yang merupakan sebuah hasil konversi. Untuk yang sekarang ini, merujuk pada per mendikbud no 104 tahun 2014 untuk penulisan angka dirapor adalah capaian real siswa. Misal siswa mendapat nilai 3,21 tetap di cantumkan 3,21 tanpa di konversi.

Perbedaan lain nya adalah pada rentangan nilai. Berikut tabel rentangan nilai dan konversi skor ke predikat

Download Permendikbud Nomor 104 Tahun 2014
 Demikian artikel mengenai Permendikbud Nomor 104 Tahun 2014, selamat membaca dan terima kasih sudah berkunjung.

Postingan populer dari blog ini

Tabel dan Cara Belajar Perkalian 1 sampai 10

Perkalian 1 sampai 10 waktu jaman saya sekolah dulu diajarkan pada saat masih duduk dibangku Sekolah Dasar ( SD ) menurut asumsi admin perkalian 1 sampai 10 memang harus dikusai anak-anak sd agar kedepannya anak-anak bisa mencerna dengan mudah materi matematika yang akan diajarkan selanjutnya. Pada saat menginjak kelas 4 anak harus menguasai perkalian 6 - 10 diluar kepala, maksudnya ketika anak di tanya perkalian antara 6 kali 7 tidak harus berfikir lama untuk menjawabnya, seingat admin waktu itu diajar oleh guru dengan perkalian jarimatika dan itu sangat membantu sekali dalam pemahaman dan kecepatan menjawab soal-soal perkalian. Tabel perkalian 1 sampai 10 Sebelum admin berbagi cara belajar perkalian 1 sampai 10 ada baikknya admin membagi tabel perkalian 1 sampai 10 guna penalaran singkat dan juga bisa di gunakan pencocokan hasil perkalian yang di hitung oleh anak-anak, akan tetapi diusahakan anak-anak tidak ketergantungan untuk selalu menggunakan tabel perkalian berikut untuk

Cara Menghitung Logaritma

Cara menghitung logaritma tidak harus selalu menggunakan kalkulator, persepsi bahwa logaritma harus diselesaikan dengan kalkulator itu tidak benar. Dengan memahami sifat logaritma itu sendiri, menghafal 4 "nilai dasar dari logaritma", dan paham akan metode interpolasi linier, dari sini pencarian nilai logaritma dengan kalkulator tidak menjadi hal yang mustahil. NILAI DASAR LOGARITMA DAN AKURASI PERHITUNGAN Berikut 4 nilai yang kemudian akan kita sebut sebagai "nilai dasar logaritma". Log 2 = 0,301 Log 3 = 0,477 Log 5 = 0,699 Log 7 = 0,845 Perlu kita tahu bahwa metode menghitung logaritma tanpa kalkulator ketepatan nilainya (akurasi ) mendekati 100%. Artinya perhitungan ini tidak akan sepenuhnya tepat sesuai dengan nilai yang seharusnya. Namun, untuk dapat menghitung nilai-nilai logaritma dimana numerusnya relatif kecil, metode ini dapat dibilang cukup akurat (> 99,9%). dan sebaliknya, jika numerusnya cukup besar, akan terjadi penyimpangan dari hasil

KUMPULAN SOAL LATIHAN UN MATEMATIKA SMA PER-BAB

KUMPULAN SOAL LATIHAN UN (UJIAN )NASIONAL) SMA IPA PER-BAB: soal-soal latihan un ini disusun berdasarkan indikator soal ujian nasional, semoga dengan latihan-latihan soal un matematika ini dapat membantu anda dalam menghadapi ujian nasional nantinya. Berikut daftar download soal-soal latihan un matematika: 1. Soal-soal latihan un matematika BAB Pangkat, Akar, dan Logaritma ( Download ) 2. Soal-soal latihan un matematika BAB Fungsi Kuadrat ( Download ) 3. Soal-soal latihan un matematika BAB Sistem Persamaan Linier ( Download ) 4. Soal-soal latihan un matematika BAB Trigonometri 1( Download ) 5. Soal-soal latihan un matematika BAB Trigonometri 2 ( Download ) 6. Soal-soal latihan un matematika BAB Logika Matematika ( Download ) 7. Soal-soal latihan un matematika BAB Dimensi Tiga ( Download ) 8. Soal-soal latihan un matematika BAB Statistika ( Download ) 9. Soal-soal latihan un matematika BAB Peluang ( Download ) 10. Soal-soal latihan un matematika BAB Lingkaran ( Download ) 1